Tips

Bocoran Tes Psikotes Kerja: Contoh Soal & Rahasia Biar Diterima

Lokers

Kalau dengar kata tes psikotes kerja, banyak orang langsung panik duluan. Padahal tes ini udah jadi bagian standar seleksi di hampir semua perusahaan, mulai dari Indomaret, BUMN, sampai kantor-kantor swasta.

Sayangnya, nggak sedikit pelamar gagal cuma gara-gara grogi atau salah strategi pas ngerjain soal.

Kabar baiknya, psikotes sama sekali bukan ujian “sakti” yang nggak bisa ditembus. Justru sebaliknya, ada pola, ada cara baca, dan ada trik khusus yang bisa kamu kuasai. Artinya, semakin sering kamu latihan, semakin tenang dan percaya diri kamu menghadapi soal.

Dengan kata lain, psikotes hanyalah latihan otak—dan otakmu bisa dilatih supaya makin tajam.

Di artikel ini, kamu bakal nemuin bocoran lengkap: mulai dari jenis tes psikotes kerja yang paling sering keluar, contoh soal beserta jawaban, sampai rahasia biar hasilmu dilirik HRD.

Jadi, kalau dalam waktu dekat kamu ada jadwal psikotes, tenang aja — baca sampai habis, dan persiapanmu bakal jauh lebih mantap.

Apa Itu Tes Psikotes Kerja dan Kenapa Penting?

Buat sebagian orang, tes psikotes kerja dianggap momok. Padahal sebenarnya, psikotes itu bukan untuk menjatuhkan kandidat, tapi buat bantu perusahaan lebih paham siapa yang mereka rekrut.

Secara sederhana, psikotes dipakai HRD untuk mengukur:

  • Logika & kemampuan berpikir → lewat soal angka, pola, atau gambar.
  • Kepribadian & emosi → apakah kamu cocok kerja tim, tahan tekanan, atau tipe pemimpin.
  • Konsistensi & fokus → bisa dilihat dari tes panjang kayak Kraepelin/Pauli (deret angka).

Kenapa ini penting? Sebab, lewat psikotes perusahaan bisa mendapat gambaran apakah kamu sesuai dengan budaya kerja mereka. Selain itu, untuk posisi tertentu seperti supervisor atau manajer, hasil psikotes sering menjadi faktor penentu utama sebelum kandidat dipanggil ke tahap interview berikutnya.

Singkatnya: CV kasih tahu siapa kamu, tapi psikotes kasih tahu gimana caramu bekerja.

Jenis Tes Psikotes yang Paling Sering Muncul

Supaya lebih siap, kamu perlu tahu dulu jenis-jenis tes psikotes kerja yang biasanya muncul saat seleksi. Nah, karena setiap tes punya tujuan berbeda, cara mengerjakannya pun harus kamu sesuaikan.

1. Tes Logika Aritmatika (Matematika Dasar)

Tes ini umum banget sebagai deret angka—contohnya, 2, 4, 6, ?. Tugasmu jelas: temukan pola (penjumlahan/ perkalian sederhana). Lalu, siapkan diri untuk soal cerita yang menguji hitungan kecepatan, waktu, dan perbandingan.

Kenapa penting? Karena HRD pengen tahu seberapa cepat kamu berpikir logis dan apakah kamu teliti dalam berhitung. Jangan khawatir, ini bukan ujian kalkulus, tapi lebih ke latihan logika dasar yang bisa kamu latih terus.

➡️ Tips: Latihan soal deret angka tiap hari. Biasakan cari pola sederhana dulu sebelum mikir yang rumit.

2. Tes Logika Gambar/Diagram

Kalau aritmatika ngukur logika angka, tes ini ngukur logika visual. Contohnya: ada 4 gambar dengan pola tertentu, kamu diminta pilih gambar ke-5 yang sesuai urutan.

Tujuannya buat nguji kemampuan analisis pola, daya nalar, dan ketelitian. Biasanya dipakai HRD buat lihat apakah kamu bisa cepat tanggap dalam membaca pola atau tren — kemampuan penting di banyak pekerjaan.

➡️ Tips: Biasakan latihan soal pola bergambar. Fokus ke bentuk, arah, jumlah sisi, atau rotasi.

3. Tes Wartegg

Sekilas sederhana, cuma diminta nerusin 8 coretan abstrak jadi gambar. Ternyata ini salah satu tes yang paling banyak dipakai HRD.

Kenapa ini penting? Karena dari gambar yang kamu buat, psikolog bisa menilai kreativitas, imajinasi, bahkan karakter dasar kamu. Sebagai contoh, kalau kamu sering membuat gambar yang besar dan mendominasi, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki jiwa kepemimpinan.

➡️ Tips: Jangan overthinking. Bikin gambar sederhana aja, tunjukkan kreativitas tapi tetap natural.

4. Tes Kraepelin/Pauli (Deret Angka)

Ini tes paling “nguras tenaga”. Kamu dikasih ribuan angka disusun ke bawah, lalu harus menjumlahkan angka berpasangan secepat mungkin dalam waktu tertentu.

Tujuannya? Untuk nguji konsistensi, fokus, daya tahan, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan. HRD bakal lihat apakah performamu stabil atau malah turun drastis di tengah jalan.

➡️ Tips: Jangan keburu pengen ngerjain banyak. Lebih baik stabil dan rapi daripada cepat tapi acak-acakan.

5. Tes Kepribadian

Soalnya biasanya berupa pernyataan, contohnya: “Saya lebih suka bekerja dalam tim daripada sendirian.” Kamu tinggal pilih “Setuju” atau “Tidak Setuju”.

Tujuannya jelas: HRD pengen tahu cocok nggak kamu dengan budaya kerja perusahaan. Kalau perusahaan butuh orang disiplin dan terstruktur, tapi hasil tes kamu lebih spontan dan fleksibel, bisa jadi mereka mikir ulang.

➡️ Tips: Jawab dengan jujur sesuai kepribadianmu. Jangan berusaha pura-pura jadi orang lain, karena hasil tes biasanya bisa nangkep kalau jawabanmu nggak konsisten.

Contoh Soal Tes Psikotes Kerja dan Jawabannya

1. Soal Matematika Dasar (Deret Angka)

Soal: 2, 4, 8, 16, … ?
Jawaban: Polanya dikali 2. Jadi setelah 16 → 32.

➡️ Tips: Biasakan cari pola tambah, kurang, kali, atau bagi dulu.

2. Soal Logika Gambar

Soal: Sebuah kotak diputar 90 derajat searah jarum jam setiap langkah. Gambar ke-5 akan seperti apa?
Jawaban: Ikuti pola rotasi. Kalau gambar awal ke kanan, gambar ke-5 akan kembali ke posisi semula.

➡️ Tips: Perhatikan arah putaran atau perubahan bentuk.

3. Soal Analogi Kata

Soal: “Mata : Melihat = Telinga : … ?”
Jawaban: Mendengar. Karena mata digunakan untuk melihat, telinga digunakan untuk mendengar.

➡️ Tips: Fokus ke hubungan logis antar kata, bukan arti terpisah.

4. Soal Kraepelin (Penjumlahan Deret Angka)

Soal: 7 + 5 = ? → tulis jawabannya di samping (hanya angka terakhir).
Jawaban: 7 + 5 = 12 → cukup tulis 2.

➡️ Tips: Jangan panik kejar banyak. Lebih baik konsisten dan rapi.

Catatan:

Kalau tesnya di Indomaret, Alfamart, atau retail lain, biasanya soal yang keluar seputar matematika dasar (perhitungan cepat), logika gambar, dan kepribadian sederhana.

Rahasia Lolos Tes Psikotes Kerja

Banyak orang gagal bukan karena nggak pintar, tapi karena grogi dan salah strategi. Nah, berikut beberapa rahasia biar kamu lebih tenang dan punya peluang besar lolos psikotes:

1. Latihan Sebelum Hari H

Psikotes itu bisa dilatih. Makin sering coba deret angka, logika gambar, atau soal kepribadian, makin gampang otakmu nemuin polanya. Kamu bisa coba latihan dari buku-buku latihan psikotes.

2. Atur Waktu dengan Baik

Hampir semua tes punya batas waktu. Jangan habisin terlalu lama di satu soal. Kalau stuck, loncat dulu ke soal berikutnya. Fokus ke konsistensi, bukan jumlah soal yang dikerjain.

3. Jaga Kondisi Tubuh dan Mental

Tidur cukup sebelum tes, sarapan yang ringan, dan hindari kafein berlebihan biar nggak deg-degan. Psikotes bisa sampai berjam-jam, jadi stamina penting banget.

4. Jawab Jujur pada Tes Kepribadian

Banyak orang tergoda untuk “pura-pura” saat tes kepribadian. Padahal, sistem bisa dengan mudah membaca inkonsistensi dari jawabanmu. Daripada repot menyusun jawaban sempurna, jauh lebih bijak kalau kamu jujur apa adanya.

Ingatlah, HRD tidak mencari orang dengan topeng, tapi mereka butuh kandidat yang benar-benar cocok dengan budaya perusahaan.

5. Latih Fokus dan Konsentrasi

Tes kayak Kraepelin/Pauli bakal nguras fokus. Latih dirimu dengan menulis angka atau latihan menghitung cepat setiap hari 10–15 menit.

6. Anggap Psikotes sebagai Simulasi Kerja

Ingat, psikotes bukan ujian sekolah. Tujuannya bukan dapat nilai 100, tapi lihat caramu berpikir, fokus, dan konsisten. Jadi, tenang aja dan kerjakan dengan ritme stabil.

Kesimpulan

Buat banyak orang, tes psikotes kerja terdengar menakutkan. Padahal, kalau tahu polanya, latihan soal, dan punya strategi yang tepat, tes ini bisa dilewati dengan lebih tenang.

Ingat, psikotes bukan buat menjatuhkan kandidat, tapi untuk nunjukin ke HRD bagaimana caramu berpikir, fokus, dan menyesuaikan diri dengan budaya kerja. Jadi kuncinya bukan “harus sempurna”, tapi stabil, konsisten, dan jujur.

Kalau kamu serius pengen lolos seleksi kerja, jangan cuma siapin CV dan portofolio aja. Lengkapi juga dengan pemahaman soal psikotes, biar peluangmu makin besar.

Kamu bisa baca juga panduan utama di artikel pilar Rahasia Lolos Kerja 2025: Strategi Jitu untuk Bersaing di Dunia Kerja dan lengkapi dengan tips lain seperti Cara Membuat CV ATS Friendly serta Rahasia Menjawab Pertanyaan Interview Kerja.

Dengan persiapan yang tepat, tes psikotes kerja bukan lagi jadi penghalang, tapi justru jadi kesempatan emas buat nunjukin kualitas terbaikmu.

Baca Juga

Tinggalkan komentar